Pengertian Perilaku
Konsumen
Konsumsi dan Perilaku Konsumen Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang
dimaksud dengan konsumen kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang
melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa.Pengertian lain
tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan
memanfaatkan barang atau jasa.Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tikah laku
yang berbeda-beda. Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota,tergantug
pada jumlah pendapatan mereka .Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi
suatu barang atau jasa.
Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan,
pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Adapun pengetrian perilaku konsumen, yaitu
tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa
mereka.
1. James
F Engel Perilaku
konsumen di definisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibata
dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk
proses pengambilan kepustusan yang mendahuli dan menentukan tindakan tindakan
tersebut (1988:8)
1. Gerald
Zaltman Perilaku konsumen
adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh
individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk
atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan
dumber-sumber lainya. (1979:6)
2. Gerald
Zaltman
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979:6)
Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi yang dafat di pengaruhi linkungan.
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979:6)
Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi yang dafat di pengaruhi linkungan.
1. A. Fktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen :
Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih
menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya.
Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para
anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan
sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan
primer yang paling berpengaruh. Peran dan status sosial seseorang menunjukkan
kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi
kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran
menghasilkan status.
Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
2. Metode–Metode Penelitian Perilaku Konsumen
Macam-macam penelitian konsumen. Ada dua macam penelitian
konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang
kesimpulan konsumen
·
Penelitian ekplorasi : Metode yang digunakan dalam penelitian
ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok.
·
Metode mempengaruhi konsumen : Melalui pemberian sugesti kepada
konsumen secara sepontan
1. Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok
konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasi kanya secara bebas terhadap
masalah-masalah yang ada dalam pasal.
2. Pendekatan penelitian konsumen
Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan
jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh karena itu,
peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap sutu produk, mereka dan pelayanan
itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan menentukan apa
yang mempengaruhi konsumen
Pendekatan penelitian konsumen Ada dua pendekatan penelitian,
yaitu pendekatan penelitian cross-soctional dan longitudinal.
1. Pendekatan
penelitian cross-sectional : Pendekatan ini di maksud untuk meneliti
aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan waktu secara relative singkat
misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada watu tertentu mempelajari
nilai dan sikap kosumen terhadaf suatu produk dalm momen waktu tertentu.
2. Pendektan
penelitian longitudinal: Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku
konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, Misalnya :
mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat tentang suatu produk dapat
bertahan selama beberapa waktu. Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada
periode waktu yang relative lama, sedangkan pendekatan penelitian
cross-sctional menggnakan waktu yang relative singkat atau sesaat.
Metode-metode penhumpulan informasi konsumen Ada tiga metode
pengumpulan informasi kosumen, yaitu metode observasi, ekspresimen dan survai.
1. Metode observasi : Salah satu
mempelajair konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya yang tampak,
misalnya mengamati kebiasaan konsumen member produk merk tertentu, sikap dan
penilaiyan konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang paling
disukai oleh konsumen .
2. Metode ekspesimen metode ini
merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau percobaan
terhadap situasi. Misalnya: mengukur pengaruh situasi khusus terhadap sikap dan
prilaku membeli. Metode ekspresimen terdiri dari eksperimen laboratorium, dan
eksperimen lapangan.
·
Eksperimen Laboratorium : Percobaan yang dilakukan
dilaboratorium adalah untuk mengontrol variabel-variabel dari luar. Misanya :
mengadakan percobaan terhadap kesukaan konsumen.
·
Eksperimen Lapangan : Perconaan ini dilakukan untuk mengetahui
respon konsumen terhadap sutu produk, merek baru yang di perkenalkan atau
dipasarkan. Dapat juga untuk mengetahui pengaruh harga, iklan terhadap
pemasaran produk, atau merek baru.
3. Metode Survai : Metode
pengumpukan data atau informasi konsumen melakukan partisipsi secara aktif. Ada
tiga teknik dalam metode survai, yaitu wawancara pribadi (personal interview),
survai melalui telepon (teleponsuveys), dan survai melalui surat (mail surveys)
·
Wawcara pribadi : Teknik pengumpulan informasi yang di lakikan
dengan infrmasi secara langsung berhadap-hadapan antara pewawancara
(interviewer) dengan konsumen.
·
Survei melalui telepon : Teknik pengumpulan informasi konsumen
melalui telepon dimaksud untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap
penggunaan barang yang telah di belinya.
·
Survai melalui surat : Teknik pengumpulan melalui surat dimaksud
untuk menyebar luaskan kuisioner kapada konsumen melalui metode pos. Tujuan
survei melalui surat antara lain adalah untuk medapat informasi mengenai
tanggapan dan perilain konsumen terhadap suatu produk.
1. C. Tiga pendekatan utama dalam meneliti
perilaku konsumen
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini
menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi
dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus
group discussionuntuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen
dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari
pada teori dan metode ilmu pisikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta
dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode
untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan
melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman
tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan,
serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari
pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika Pendekatan ini dilakukan
dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki
kebutuhan manusia menurut Abraham
Maslow untuk
memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi,
yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
1.2 Pengertian
yang benar tentang konsumen
Konsumen adalah seseorang atau sekelompok orang yang membeli
suatu produk untuk dipakai sendiri dan tidak untuk dijual kembali. konsumen
adalah raja sebenarnya, oleh karena itu sebagai produsen yang memiliki prinsip
holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak
konsumen.
1.3 Penelitian
Konsumen sebagai Bidang Ilmu Dinamis
Konsumen sebagai ilmu yang dinamis dikarenakan proses
berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen,
dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang
dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat
menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan
tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu
perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk
meraih konsumennya.
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id