TEMAN
Tidak mudah di dunia ini untuk mencari dan menemukan teman yang baik, dapat menerima kekurangan dan kelebihan kita, selalu ada di saat senang sedih dan suka duka.
Butuh waktu atau tahapan untuk dapat menentukan apakah kita dengan teman yang sudah kita pilih untuk bisa jadi sahabat sejati. Persahabatan tidak hanya di perkataan atau ucapan saja.
Ada teman yang baik benar - benar, ada yang baik tetapi di belakangnya menjelekkan, ada yang iri terhadap apa yang kita punya atau miliki, ada yang ngeselin, ada juga yang tidak bisa menjaga ucapan tutur kata dan kelakuannya berlebihan dan masih banyak lagi.
Ketika saya masih duduk di bangku SMA, salah seorang teman saya yang sering sekali mengaku - ngaku apa yang tidak ia miliki atau tidak ia punya. Dia pernah mengaku2 di situs jejaring sosial menyebutkan bahwa ia memiliki mobil pada kenyataannya itu sama sekali tidak ada, pernah juga ia mengaku - ngaku memiliki gadget - gadget mahal sesuai trend zaman sekarang pada kenyataannya itu tidak ada sama sekali juga, lalu ia pernah mengaku - ngaku pergi berlibur ke luar negeri ternyata tidak juga.
Orang tersebut mengaku kepada saya dan teman - teman saya selalu yang bilang dia bukan orang yang berlebih materi dan harta selalu merendah di depan saya dan teman - teman saya, orang tuanya sudah tidak ada dan ia di angkat oleh tetangga orang tuanya dahulu, kadang ia bilang ibu kandungnya masih ada tetapi bekerja sebagai TKW di Brunai Darussalam sementara di situs jejaring sosial dan dengan orang lain ia selalu mengakui apa yang tidak ia punya atau miliki.
Tidak tahu mengapa dan apa motifnya orang yang seperti itu, terkadang kasihan tetapi ia dengan temannya sendiri saja berbohong apalagi dengan orang lain yang baru ia kenal.
Itulah manusia, tidak ada yang tahu isi dalam hatinya seperti apa, sering kali hanya melihat dari segi penampilannya dan fisik luarnya saja dalam menilai orang lain tanpa mencari tahu yang sebenarnya seperti apa. :)
Tidak mudah di dunia ini untuk mencari dan menemukan teman yang baik, dapat menerima kekurangan dan kelebihan kita, selalu ada di saat senang sedih dan suka duka.
Butuh waktu atau tahapan untuk dapat menentukan apakah kita dengan teman yang sudah kita pilih untuk bisa jadi sahabat sejati. Persahabatan tidak hanya di perkataan atau ucapan saja.
Ada teman yang baik benar - benar, ada yang baik tetapi di belakangnya menjelekkan, ada yang iri terhadap apa yang kita punya atau miliki, ada yang ngeselin, ada juga yang tidak bisa menjaga ucapan tutur kata dan kelakuannya berlebihan dan masih banyak lagi.
Ketika saya masih duduk di bangku SMA, salah seorang teman saya yang sering sekali mengaku - ngaku apa yang tidak ia miliki atau tidak ia punya. Dia pernah mengaku2 di situs jejaring sosial menyebutkan bahwa ia memiliki mobil pada kenyataannya itu sama sekali tidak ada, pernah juga ia mengaku - ngaku memiliki gadget - gadget mahal sesuai trend zaman sekarang pada kenyataannya itu tidak ada sama sekali juga, lalu ia pernah mengaku - ngaku pergi berlibur ke luar negeri ternyata tidak juga.
Orang tersebut mengaku kepada saya dan teman - teman saya selalu yang bilang dia bukan orang yang berlebih materi dan harta selalu merendah di depan saya dan teman - teman saya, orang tuanya sudah tidak ada dan ia di angkat oleh tetangga orang tuanya dahulu, kadang ia bilang ibu kandungnya masih ada tetapi bekerja sebagai TKW di Brunai Darussalam sementara di situs jejaring sosial dan dengan orang lain ia selalu mengakui apa yang tidak ia punya atau miliki.
Tidak tahu mengapa dan apa motifnya orang yang seperti itu, terkadang kasihan tetapi ia dengan temannya sendiri saja berbohong apalagi dengan orang lain yang baru ia kenal.
Itulah manusia, tidak ada yang tahu isi dalam hatinya seperti apa, sering kali hanya melihat dari segi penampilannya dan fisik luarnya saja dalam menilai orang lain tanpa mencari tahu yang sebenarnya seperti apa. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar